C. Katrol



Katrol adalah Sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia.



Jika kamu mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka kamu akan merasa lebih ringan jika jumlah katrol yang kamu gunakan semakin banyak.

Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu : Katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk.

Jenis-jenis Katrol

1. Katrol Tetap



Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik. Biasanya digunakan untuk mengubah arah gaya yang kita keluarkan
Contohnya:
Katrol untuk mengambil air di sumur, Kerekan burung, Katrol yang digunakan untuk mengangkut barang pada bangunan dan Kerekan bendera.

2. Katrol Bebas



Berbeda dengan katrol tetap, katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak mengubah arah gaya yang kita keluarkan.
Contohnya :
Alat pengangkut peti kemas di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada pembangunan gedung bertingkat.

3. Katrol Majemuk



Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol.
Contohnya :
Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.

RodaRoda



Roda digunakan untuk memindahkan benda agar lebih ringan, roda memiliki sebuah poros dan bisa berputar pada porosnya.
Salah satu contoh roda adalah roda sepeda yang biasa kamu naiki

Jenis-jenis Roda

1. Roda Setali

Roda setali, yaitu dua buah roda atau lebih yang dihubungkan dengan tali.

Contohnya :
Roda sepeda yang dihubungkan dengan rantai, dan roda sepeda motor yang dihubungkan dengan rantai.



2. Roda Sepusat

Roda sepusat, yaitu dua buah roda atau lebih yang memiliki pusat yang sama.

Contohnya :
Roda pada mobil truk.



3. Roda Bersinggungan

Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan satu sama lain.

Contohnya :
Roda pada bagian dalam jam.



 
Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal

Salah satu contoh bidang miring adalah tangga yang biasa kamu naiki.



Jika kamu menaiki tangga yang sangat curam, kamu pasti akan merasa lebih berat untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih besar.



Jika kamu menaiki tangga yang sangat landai, kamu pasti akan merasa lebih ringan untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih kecil. Tetapi jika terlalu landai, jarak yang harus kamu tempuh akan semakin jauh.



Contoh lain dari bidang miring, yaitu: Jalan berkelok pada bukit, papan miring untuk menaiki drum ke bak mobil dan sekrup.

 
Pengungkit biasa juga disebut dengan TUAS.

Pengungkit merupakan salah satu alat pesawat sederhana yang dapat digunakan untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda.

Tahukah kamu bahwa pengungkit terdiri dari beberapa bagian? Pengungkit terdiri dari tiga bagian,yaitu:

  • Titik Tumpu disebut juga dengan titik fulkrum, yaitu titik tempat batang ditumpu atau diputar.
  • Titik Beban yaitu bekerjanya beban.
  • Titik Kuasa yaitu bekerjanya gaya
Jenis-jenis Pengungkit

Pengungkit jenis pertama yaitu letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa.
Salah satu contoh dari jenis pertama ini adalah jungkat-jungkit.




Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik tumpu sangat jauh.




Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit teman kamu jika jarak teman kamu ke titik tumpu lebih dekat. Oleh sebab itu, letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan.




Contoh lain dari pengungkit jenis pertama, yaitu: linggis, gunting, batang kayu untuk mencungkil benda, pembersih telinga dan masih banyak lagi.

2. Pengungkit Jenis Kedua



Pengungkit jenis kedua yaitu letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Salah satu contoh dari jenis kedua ini adalah gerobak dorong satu roda yang digunakan pada bangunan.



Pada waktu kamu mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu roda, kamu pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat.



Jika gagang pegangannya panjang, kamu pasti akan merasa ringan mengangkut batu. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh.
Tetapi jika terlalu terlalu jauh juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik kuasa, beban dan tumpu di letakkan.



Contoh lain dari pengungkit jenis kedua, yaitu: pembuka botol, alat pemecah kemiri, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi.

3. Pengungkit Jenis Ketiga



Pengungkit jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Salah satu contoh dari jenis tiga ini adalah orang yang sedang mengangkat pasir dengan menggunakan sekop.



Pada waktu kamu mengangkat pasir dengan menggunakan skop dengan gagang pegangan yang pendek, kamu pasti merasa ringan dan kamu akan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil. Karena pada gagang sekop yang pendek, jarak titik tumpu dan titik kuasa terlalu dekat.



Berbeda dengan sekop yang memiliki gagang yang panjang. Kamu akan merasa berat dan tenaga yang kamu keluarkan juga besar. Hal ini dikarenakan pada gagang sekop yang panjang, jarak titik tumpu dan titik kuasa terletak jauh. Tetapi jika terlalu panjang juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik tumpu, kuasa dan beban diletakkan.



Contoh lain dari pengungkit jenis ketiga, yaitu:
Pada saat kamu mengangkat sendok ke mulut kamu, mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi.